Selasa, 17 Juni 2014
BIMTEK dan WORKSHOP LWG DMO TOBA DI INSTITUT DEL LAGUBOTI
Bimbingan Teknis "Peningkatan Kapasitas Teknis Penyusunan
Proposal Kegiatan Kelompok Kerja Lokal (Local Working Group) DMO Toba,
dan Workshop Inisiasi Pembentukan Forum Tata Kelola Pariwisata Danau
Toba, diselenggarakan pada tgl. 17 s/d 19 Juni 2014 bertempat di Ruang
Language Center, IT DEL Laguboti. Bimtek dan Workshop ini
diselenggarakan dan difasilitasi oleh Ditjen Pengembangan Destinasi
Pariwisata Kementerian Parekraf RI, Jakarta dengan peserta Pengurus LWG
DMO dari 3 Kabupaten, FPP Samosir, LWG Simalungun dan IAS Toba Samosir,
masing-masing mengirimkan 5 orang peserta.
Fasilitator Destinasi DMO Toba, Agus Wiyono didampingi
Sandrak Lugo Manurung dan Staf Ditjen PDP Kemen Parekraf serta
Narasumber Bimtek Delphius Ginting, ST,MSP dari Medan melaksanakan
kegiatan bimtek selama 2 hari dan diharapkan pada workshop hari ke 3
tgl. 19 Juni 2014 dihadiri oleh narasumber Budi Faisal (P2Par ITB) dan
masukan dari Budpar Provsu, Disbudpar Toba Samosir, Simalungun dan
Samosir serta Dishubpar Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan.
Agus Wiyono selaku Fasilitator DMO Toba menyatakan bahwa
Bimtek dan Workshop ini merupakan tindaklanjut usulan peserta pertemuan
Workshop Forum/LWG yang diselenggarakan di Hotel Atsari Parapat pada 22
Mei 2014 antara lain untuk memerlukan bimbingan teknis bagi LWG/Forum
menyusun proposal pengembangan kepariwisataan di Danau Toba dan rencana
untuk membentuk Forum yang berkapasitas lintas kabupaten/kota.
Kadis Budpar Tobasa menyambut baik diselenggarakannya
workshop dan bintek ini sebagai sebuah upaya untuk makin memperkuat
organisasi tata kelola (forum/lwf) mampu mengkomunikasikan,
mengkoordinasikan dan memfasilitasi para pelaku/aktor kepariwisataan
membuka jejaring kerja ke sektor pemerintah, korporasi maupun privat
sektor.
Masalah utama yang berhasil diidentitikasi oleh
masing-masing LWG untuk segera ditangani dalam kaitannya dengan
pengembangan kepariwisataan antara lain masalah infrastruktur dan
aksesibilitas; objek wisata dan atraksi wisata yang monoton-tidak
variatif dan belum dikelola secara professional sebagai sebuah
entertain; masalah lingkungan hidup, masalah sapta pesona (darwis dan
darling) serta masalah promosi.
nb: tulisan ini diambil langsund dari http://scalatoba.blogspot.com/2014/06/bimtek-dan-workshop-lwg-dmo-toba-di.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar